-->
Tradisi Bekarang di sungai kikim lahat

Tradisi Bekarang di sungai kikim lahat

Dear sahabat blog

            Salam jumpa kembali, kali ini penulis akan menceritakan sebuah pengalaman menarik yaitu sebuah tradisi adat di kampung halaman penulis yakni Dusun Gunung Kembang, Kabupaten Lahat, Palembang, Sumatera selatan,

            Tradisi yang di maksud bernama “Bekarang”. Bekarang merupakan sebuah tradisi adat yang dilakukan setiap tahun nya dan biasa nya dilaksanakan setelah Idul Fitri, pengertian dari bekarang yaitu menangkap ikan bersama para penduduk desa setempat di sebuah sungai,

            Perbedaan nya dengan menangkap ikan di sungai dengan tradisi bekarang sangatlah berbeda dikarenakan ikan di sungai tempat diadakan nya “Bekarang” yaitu sebuah lubuk larangan dimana warga atau siapapun tidak boleh menangkap ikan di sungai di area tersebut selama jangka waktu satu tahun lama nya dan di buka nya lubuk larangan saat tradisi akan dilakukan, maka dari itu ikan di lubuk larangan sangatlah besar dan banyak sekali.

            Apabila ada warga atau seseorang yang mengambil ikan di lubuk Larangan akan di kenakan denda dan sanksi oleh warga dan pejabat desa, walaupun sanksi tersebut tidak tertulis akan tetapi peraturan tersebut sudah di yakini dan di taati oleh warga.

            Tradisi ini sangatlah menarik dan unik karena dilaksanakan nya setelah Idul Fitri menjadikan para perantau di luar sumatera yang sedang pulang ke kampung halaman ikut mengikutinya dan merasakan sensasi nya dan selalu merindukan tradisi tersebut.


Berikut ini adalah dokumentasi penulis saat penulis ikut melakukan tradisi tersebut :







Ikan – ikan yang telah ditangkap oleh warga akan di kumpulkan terlebih dahulu dan ikan – ikan yang masih kecil akan di biarkan (tidak di tangkap) untuk di kembang biak kan dan kembali di tangkap satu tahun setelah nya. Lalu ikan yang di tangkap oleh warga akan di bagikan kepada para penduduk setempat,

            Indonesia itu sangatlah indah dimana hampir semua daerah mempunyai suku dan budaya nya masing – masing maka dari itu semua kita selayaknya pemuda harus tetap melakukan tradisi adat dan menjaga nya agar tetap ada dan tidak tergerus dengan perkembangan zaman. Serta anak cucu kita kelak akan ikut merasakan nya tidak hanya menjadikan nya  sebagai sebuah cerita “Kenangan”

Mungkin hanya itu informasi yang bisa penulis berikan, semoga bermanfaat untuk para pembaca, Dan terima kasih telah berkunjung ke blog ini

            Hormat saya… HARMONY KELAM….

0 Response to "Tradisi Bekarang di sungai kikim lahat"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel