Kenangan di Pantai Greweng

Walaupun terik mentari membakar kulit ini, menunggu jemputan yang telah sudah melebihi batas waktu alias jam ngaret, akhirnya kami menunggu mobil jemputan di teras rumah seseorang yang telah bersedia menampung kami.

Setelah berkenalan dengan beliau, beliau pun bercerita tentang sejarah pantai Greweng dan Yogyakarta ini, di usia beliau  yang sudah sangat tua berkisar umur 80 tahun. Ingatan Beliau sangatlah kuat, masih mengingat semua hal yang terjadi di Yogyakarta ini khususnya daerah nya sendiri (kawasan pantai Greweng),  di mana dia bercerita bahwa pantai Greweng ini dahulu nya adalah laut, yang diakibatkan abrasi air laut menjadi kawasan pantai dan bukit. Fisik beliau pun masih sangat gagah sampai membuat kami tak menyangka jika usia beliau ternyata memasuki masa senja..

Keistimewaan beliau dengan usia yang senja tapi masih fasih bercerita, membuat kami pun antusias mendengarkan cerita nya.  Setelah selesai dia bercerita, akhirnya kami pun tertidur pulas di dalam teras rumahnya. 

Akhirnya, jemputan kami pun tiba, Lalu kami lalu berpamitan dengan beliau untuk melanjutkan perjalanan dari pantai Greweng ini menuju kampus tercinta. 

Kami kira setelah jemputan datang tidak akan ada permasalahan lain, tapi nyata nya  mobil yang kami tumpangi itu mogok berhubung mobil sudah tua, membuat kami mendorong dan mencari bengkel terdekat.

Keluh kesah dalam perjalanan semua tak terasa karena rasa kekeluargaan kami

Hal ini merupakan suatu cerita yang benar benar bersejarah dalam  hidup, kenangan makrab himpunan teknik mesin (HMTM) Universitas proklamasi 45 ini memanglah sangat berkesan.

Pada tanggal 11-12-2015 menjadi awal ikatan kami. Yang awalnya kita berkenalan.berteman akhirnya sekarang sudah menjadi keluarga di kota perantauan ini, dan selayaknya keluarga harus selalu dijaga keutuhan nya.